Kesulitan Menanam Mawar! Pengalaman 3 Kali Gagal dengan Rose BP?
Susahnya! Barangkali itulah kata tertepat ketika Ussui ditanya soal tingkat kesulitan menanam mawar. Si cantik ini benar-benar bikin jengkel.
Berkali-kali Ussui coba menanam tanaman ini tapi tetap saja ada tembok besar yang belum bisa ditembus.
Kalau diringkas, berikut ini pengalaman sekaligus curhatan Ussui soal sulitnya menanam tanaman yang super indah ini.
3 Kali Kesulitan Menanam Mawar
Catatan I: Pengalaman Menanam Mawar Waktu Bocah
Sebetulnya tak banyak yang bisa Ussui ceritakan dari pengalaman ini. Ehe.
Soalnya, waktu itu Ussui juga masih bocah. Yang Ussui lakukan untuk menanam tanaman lambing cinta ini pun amat sederhana.
Ussui juga tak berpikir soal adanya kesulitan menanam mawar yang sebetulnya sudah “populer.” Ussui sekedar memindahkan tanaman berduri tersebut ke dalam pot lalu menambahkan media tanam dengan tanah pekarangan.
Penyiraman dilakukan dua kali sehari, dan biasanya volume air untuk menyiramnya tak banyak-banyak. Lama-kelamaan mawar seperti busuk. Dan Ussui duga, itu terjadi karena Ussui menyiraminya terlalu banyak dan tanahnya sangat mudah menyimpan air.
Catatan II: Pengalaman Menanam Mawar saat SMa
Pengalaman kedua ini Ussui lakukan pada masa SMA hingga menginjak bangku kuliah. Beda dengan saat masih bocah, Ussui mulai hati-hati.
Ussui menyiram mawar dengan tidak berlebihan. Media tanamnya sendiri masih sama. Cuma Ussui tambahkan pupuk organik.
Tanaman menawan tersebut kemudian diletakkan di tempat yang lumayan panas ketika siang. Hasilnya, mawar bisa bertahan lumayan lama tanpa busuk. Horay!
Tapi mungkin karena Ussui posisikan di area yang begitu panas, akhirnya si mawar merah mati. Belum lagi, kadar nutrisi tanaman juga tak Ussui perhatikan secara berkelanjutan.
Catatan III: Menanam Mawar Ketika Sudah Lebih Ahli
Yang terakhir, Ussui menanam mawar baru-baru ini. So far perjalanan ini belum berakhir.
Yang jelas, Ussui sudah sadar bahwa Ussui ditantang meruntuhkan benteng bernama “kesulitan menanam mawar.”
Iseng cari kesana-kemari, Ussui baca tips dan cara menanam bunga mawar tersebut dengan baik dan benar. Dari informasi itu, beberapa hal yang Ussui lakukan antara lain:
- Menggunakan kompos
- Menggunakan media tanam campuran sekam dan tanah
- Menyirami tumbuhan tersebut secara berkala tanpa membuatnya terlalu basah
- Menambahkan sedikit arang kayu supaya kadar keasaman di tanah berkurang
- Meletakkan tanaman di tempat yang tak begitu panas
So far yang Ussui lakukan sudah cukup baik. Toh itu juga rekomendasi tips dan cara menanam mawar dengan benar dari sumber yang menurut Ussui kredibel. Nggak main-main lho, Ussui sampai baca jurnal penelitian ilmiah!
Hasilnya? Huhu. Ussui menghadapi masalah baru yang lain dari sebelumnya. Ketika di pengalaman pertama mawar membusuk, lalu di pengalaman kedua mawar kepanasan, nah yang terakhir ini Ussui tidak paham masalahnya apa.
Tapi daun tanaman mawar berwarna kuning dan berguguran. Pusing euy!
Ussui pikir, apa tanahnya terlalu asam? Akhirnya Ussui tambahkan arang. Ussui juga sudah menambahkan kulit telur yang Ussui duga pastilah mengandung zat bernutrisi sekaligus bisa menurunkan kadar keasaman.
Tapi karena takut terlalu basa, kemarin Ussui masukkan sedikit bubuk kopi.
Haha kacau deh pokoknya.
Setelah itu, cek dan ricek di Wikipedia, blog Bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Katanya, daun yang berwarna kuning tersebut disebabkan karena:
- Tanah asam
- Tanah kurang oksigen
- Terlalu lembab
Well, intinya sih tanahnya bermasalah. Ya sudah, Ussui ganti tanahnya. Sayangnya, usaha ini tidak membuahkan hasil guys!
Hingga artikel ini dibuat, Ussui belum menemukan cara yang tepat untuk menghancurkan tembok bernama kesulitan menanam mawar.
Belum ada Komentar untuk "Kesulitan Menanam Mawar! Pengalaman 3 Kali Gagal dengan Rose BP?"
Posting Komentar