Resensi Novel Dunia Sophie, Jadi Paham Stoicisme hingga Rasionalisme!

Novel Dunia Sophie merupakan salah satu buku yang dulunya sangat Ussui ingin baca. Pertama kali mendengar karya ini adalah ketika sebuah forum diskusi buku membincangkannya. 

Banyak member memberi rating bagus pada DS (Dunia Sophie). Dan karena itulah, Ussui jadi kesengsem ingin belajar filsafat juga. 

Ussui pun mencari kesana-kemari untuk membaca buku itu. Dan kini setelah membaca, tentu saja tak ketinggalan Ussui ingin membuat sinopsis dan resensi novel tersebut.

Resensi Novel Dunia Sophie
Dian Sastro saja suka lho sama buku ini!

Sinopsis dan Resensi Novel Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder

Sinopsis Dunia Sophie

DS berkisah mengenai Sophie Amundsend kecil yang pada suatu ketika mendapat surat aneh. Surat itu ditujukkan untuknya oleh pengirim tak dikenal. Di dalamnya ada sebuah tulisan, “Siapakah kamu?” 

Dari amplop tersebut, Sophie mulai belajar filsafat pada orang tak dikenal yang belakangan diketahui bernama Alberto. Surat-surat terus berdatangan membahas berbagai jenis filsafat mulai dari zaman mitos, Plato, Freud, Marx, dan berbagai tokoh lainnya. 

Petualangan dengan berbagai aliran filsafat ini telah membuat Sophie terkagum-kagum. Tapi akibat dari belajar berbagai cabang filsafat tersebut, Sophie mulai dianggap aneh oleh ibunya. 

Meski begitu, Alberto terus membuat Sophie penasaran. Bahkan di bagian akhir buku, Alberto membawa Sophie ke dunia lain, sebuah dunia di mana Albert Knag hidup. Siapa itu Albert Knag? 

Dialah yang menulis cerita Alberto dan Sophie. Jadi, Alberto dan Sophie ini adalah karakter buku tulisan Knag. Knag sendiri adalah tokoh yang ditulis Gaarder. Nah lho, bingung kan? 

Resensi Novel Dunia Sophie

Gaya Bahasa

Berhubung Ussui membaca novel ini dalam Bahasa Inggris, Ussui tak bisa komentar begitu banyak soal penilaian dari sudut sastra atau gaya bahasa bahasa tersebut. Tapi bagi orang awam, rasanya bahasa yang dipakai dalam buku ini cukup mudah dipahami. Gaya bahasanya juga tidak membosankan.

Sudut Pandang

Buku ini dikisahkan dari sudut pandang orang ketiga. Buat kamu yang kurang suka dengan narasi “keakuan”, DS akan menjadi bacaan yang menyenangkan.

Konten

Njlimet! Itu kata yang pas untuk informasi yang dituangkan dalam Dunia Sophie. Buku ini memang benar-benar novel pengantar filsafat. 

Berbagai aliran filsafat diringkas dan disajikan beberapa lembar untuk tiap aliran saja. Saran Ussui, baca buku ini dengan pelan-pelan. 

Jangan terburu-buru cuma karena ingin menyelesaikan ceritanya. Ingat, buku ini dinilai bagus karena konten filsafatnya, bukan murni ceritanya atau petualangan Sophie. Ini bukan buku Dan Brown lho. Petualangan Sophie adalah petualangan pemikiran, bukan aksi.

Salah satu topik yang Ussui suka adalah penjelasan tentang stoikisme. Stoikisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan agar kita tetap optimis meski menghadapi berbagai kesulitan.

Pesan Novel Dunia Sophie

Pesan yang ingin disampaikan, selain aneka informasi mengenai aliran filsafat, adalah ajaran untuk terus berinkuiri atau mencari tahu.

Sophie diajak Alberto untuk mengenal dunianya dengan cara pandang baru yang tak biasa. Ia ingin Sophie tidak menjadi kelinci yang terjebak di dunianya, tapi mampu naik ke atas dan memahami dunia di bawahnya.

Alur

Alur cerita yang digunakan adalah alur maju, mulai dari Sophie menerima surat hingga ia diajak ke dunia pembuatnya olah Alberto.

Review dan Penilaian Novel Dunia Sophie

Secara umum, Ussui akan memberikan nilai yang sangat baik untuk buku ini jika hanya jika pembacanya tidak begitu mengenal ilmu filsafat. Jujur, Ussui agak kecewa dengan buku ini. 

Tapi rasa kecewa itu bukan karena buku ini jelek. Sama sekali bukan. Tapi kekecewaan Ussui itu sumbernya dari ekspektasi yang terlalu tinggi.

Begini, buku DS sering adalah buku pengantar filsafat versi novel. Nah, dari deskripsi bukunya saja jelas, bahwa novel ini adalah novel pengantar. 

Artinya, ia hanya memberikan informasi awalan untuk berbagai aliran filsafat yang ada di dunia. Ussui sendiri memang bukan ahli filsafat. Tapi Ussui sudah lumayan sering membaca aliran-aliran filsafat seperti empirisme, rasionalisme, hingga dialektika Hegelian. 

Ussui sih tak menyebut diri pintar. Tapi so far sudah tahu aliran-aliran yang dijelaskan di novel DS. Jadi bagi yang sudah paham filsafat atau yang sudah paham pengantarnya, ya baiknya lanjut ke buku tiap aliran. Jangan mogok di sini saja.

Kedua, untuk membaca buku ini, kamu harus telaten. Sebab, aliran filsafat yang dituliskan sungguh sangat banyak. Di satu sisi ini sangat baik, tapi saya yakin, kalau kamu tidak telaten membacanya, kamu akan dibuat pusing sendiri atau kurang bisa memahaminya dengan bagus. 

Jadi, Ussui akan memberikan rating resensi novel Dunia Sophie ini dengan nilai tinggi (9) dan merekomendasikannya bila kamu mau telaten membacanya dan bukan orang yang khatam pengantar filsafat. 

Belum ada Komentar untuk "Resensi Novel Dunia Sophie, Jadi Paham Stoicisme hingga Rasionalisme!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel