Pengalaman sama 3 Cowok Tinder: Yang Tsundere, Gaje, dan Alay

Dear pembaca yang kesasar sekalian. Hihi. Kali ini, Ussui mau lanjut cerita tentang dunia dating tinder. Sebelumnya, Ussui sudah pernah nulis pengalaman main tinder bagian I. 

Pengalaman sama 3 Cowok Tinder
Gambar hanya ilustrasi :)

Cowok Tinder 1: Mas-mas Tsundere

Nah, di artikel ini Ussui masih mau lanjut ngomongin mas-mas yang ngajak ketemuan. Jadi setelah pertemuan pertama itu, dia ternyata ngajak ketemuan lagi (kurang lebih seminggu setelahnya). 

Okey. Karena menurut Ussui dia punya wawasan yang luas, tidak bigot, dan juga pekerjaannya mapan, Ussui sih setuju aja. Kasih kesempatan kedualah kalau orang sekarang bilang.

Kenapa bilang begitu? Well, ya karena Ussui tidak melihat ada ketertarikan di matanya. Kalau lagi ngobrol sama dia, dia jarang menatap langsung. 

Dia juga selalu terburu-buru. Eike bingung mau jelasin, beb. Tapi yang jelas dia dingin gitulah. 

Bisa sih emang itu karakternya. Cuma ya, Ussui yang nggak bisa sama laki-laki tsundere macam itu. Terlalu kaku, susah didekati.

Cuma, kira-kira selang beberapa hari pasca ketemuan yang pertama, dia WA. Di WhatsApp, dia sedikit ngegombal. Hahaha. Dan itulah yang membuat Ussui membuka kesempatan lagi. 

Tapi ya gitu, pas ketemuan, brrrr dingin kayak di kutub. Kaku banget. Kita udah nyoba nyairin suasana, tapi dia tetep kayak nggak tertarik. 

Ussui kan jadi bingung, yak... ini orang sebenernya niat ketemuan atau enggak?

Nah, setelah ketemuan yang kedua (kita nonton bareng), komunikasi benar-benar putus. Ussui coba ikhlaskan dia, meski waktu sholat masih sering berharap-harap. 

Apalagi, Ussui punya ekspektasi tinggi ke dia berhubung ini pengalaman main tinder yang pertama sampai ketemuan segala. 

Ya sudahlah. 

Cowok Tinder 2: Aneh

Ussui buka lagi aplikasi tinder buat nyari cowok yang serius. Setelah chat sana-sini dengan super kaku, akhirnya nemu seseorang yang ngalir diajak chatting. 

Kita chat macam-macam mulai dari politik sampai kerjaan. Orang ini aneh sih. Kadang omongannya tidak meyakinkan. 

Plus, kadang agak menjurus ke obrolan pktor. Hmm. Baru pertama kali ini ketemu cowok pktor di tinder (padahal banyak ya!). Biasanya, nemu laki-laki "bermartabat" tuh di aplikasi itu. Ya, soalnya mimin juga nyarinya yang statusnya "Serius, bukan buat having fun."

Karena gelagatnya makin tidak karuan, akhirnya putusin kontak dengan dia. 

Rasanya? Kecewa kah? Ah enggak, biasa aja. Cuma ujungnya jadi lebih membatasi diri untuk menanggapi mereka yang sopan saja.

Cowok Tinder 3: Alay?

Ussui intens chat dengan orang lain lagi. Ada satu laki-laki dari Jawa Tengah. Mukanya oke, tinggi, plus kerjaannya pun mapan. 

Tapi masyaallah, gaya chattingannya alay. Dia nulis "aja" jadi aza, aku jadi q. Dih. Pokoknya gaya anak SMA gitulah. 

Selain alay, wawasannya (mohon maaf yak) nggak luas. Kelihatan banget kalau dia nggak begitu pintar. Padahal, Ussui pengennya punya pasangan pintar. 

Cuma karena dia sopan, ya udah lanjut aja ngobrolnya. Sekadarnya aja sih. Dia chat ya dibales, biar nggak terkesan sombong dan arogan. Sampai suatu ketika dia ngajak ketemuan.

Deng deng deng. Oke siap!

Akhirnya Ketemuan?

Ussui sih nggak apa-apa ketemuan cepat-cepat biar hubungan ke depan makin jelas. Kan nggak lucu kalau udah lama chat tapi pas ketemu kecewa gara-gara tidak sesuai ekspektasi, ya kan?

Kita janjian mau ketemuan tanggal sekian. Tapi sebelum ketemu itu, ngajuin syarat buat mau tau dulu dia itu siapa (karena profil namanya nggak jelas beb, cuma inisial doang). 

Ealah, dia pake malu-malu kucing bilang, "Ntar kamu juga tahu aq cypa."

Ussui sih nggak curiga dia penjahat yang nutupin identitas. Tapi jadi lebih merasa kalau orang ini bodohnya kebangetan. 

Ya, gimana sih? Pakai tinder buat nyari jodoh kok identitasnya pakai rahasia? Masyaallah.

Ussui jelasin pelan-pelan, kalau mau ketemu, si cowok harus jelas identitasnya. Ussui harus liat dulu profil facebook / sosial media, alamat, dan lainnya. Pokoknya harus jelas las las.

Dia bales kalau dia malu sama namanya sendiri. "Q malu namaq jlx tauk."

Astagfirullah, rasanya pengen nari-nari disko penuh kejengkelan dengan jawabannya itu. 

Karena merasa dia terlalu bodoh, akhirnya Ussui ngegas. "Kamu nyadar nggak saya cewek? Tau nggak banyak kasus cewek diperkosa sampai dirampok waktu ketemuan sama cowok yang kenal di dumay?"

Eh, dia malah ikut ngegas. "Q bukan penjahat. Kamu jadi orgx jgn berpikiran negatif. Q nggak mau disamain ma penjahat. Q tersinggung sama omongan u."

Fix batal ketemu. Demi Tuhan! Daripada si cowok tinder pktor, minmin malah lebih trauma sama yang satu ini.  

Karena tidak tahan dengan segala keanehannya dan kesensiannya, serta ketidakmampuannya untuk berpikir koheren, kontekstual, bla bla bla, akhirnya Ussui memencet tombol Block. 

Bye. Sebel! 

Nyebelin kan? Huft. Kamu ikutan sebel juga gak? Biar nggak sebel, yuk, boleh cek artikel lain Ussui, foto hasil mewing!

Belum ada Komentar untuk "Pengalaman sama 3 Cowok Tinder: Yang Tsundere, Gaje, dan Alay"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel