Pengalaman Pertama Pasang Kawat Gigi alias Behel Plus Gambarnya

Melanjutkan tulisan sebelumnya, kali ini Ussui akan cerita mengenai pengalaman pertama pasang kawat gigi alias behel. 

Anyway, Ussui adalah seorang karyawan swasta. Saat proses memasang behel, Ussui pun sedang bekerja dan harus izin untuk mengurus keperluan tersebut. Alhamdulillah, rekan kerja dan pak bos baik-baik. 

Jadi Ussui diizinkan dengan syarat pekerjaan tidak terganggu. Ini pun termasuk saat harus memasang behel pertama kali. Ussui tidak sedang liburan, lho. Tahu kapan behel itu dipasang? 

Ussui minta izin saat kantor sedang istirahat. Ussui kemudian ke dokter gigi sesuai janji dan melakukan pemasangan sampai kurang lebih 1,5 – 2 jam. Setelah selesai, langsung balik ke kantor. 

Rasanya? Uhuyyy. Yang jelas, agak malu tiba-tiba balik ke kantor dengan kawat baru bersarang di gigi.

Pengalaman Pertama Pasang Kawat Gigi

Seperti Apa Pengalaman Pertama Pasang Kawat Gigi?  

Prosesnya sih biasa meski waktunya bisa dibilang agak lama. Karena dokter bukan sekedar memasang kawat, tapi juga harus memasang bracket. Itu lho yang nempel di gigi.

Gigi harus ditempeli dengan bracket-bracket tersebut dahulu. Kadang, Ussui harus kumur-kumur dan ada terasa rasa asin aneh seperti bekas logam di lidah. 

Pasca pemasangan bracket, kawat kemudian dipasangkan. Ussui pilih yang warna transparan karena bingung milih apa. 

Perbedaan bracket dan kawat

Takutnya nanti jadi aneh. Ya sudahlah, pilih yang bening saja. Bagaimana rasanya? Hmm, awalnya tidak sakit sama sekali kok. 

Toh, dokter biasanya memang tidak langsung memasangkan kawat dengan ketat. Kan sakit tidaknya pakai behel sebenarnya tergantung ikatan pada kawat. 

Kalau kawat atau wire “dikencangkan” maka gigi akan tertekan. Jadi pasti terasa nyeri dan ngilu. Tapi kalau tidak? Ya biasa saja. 

Dokter Ussui sendiri memang sejak awal bilang bahwa ia tidak begitu mengencangkan kawatnya. Ia ingin mulut Ussui adaptasi dulu dengan benda baru tersebut. Biar sakit yang dirasakan tidak double-double kalau nanti mulut mengalami sariawan.

Pembersihan Karang Gigi

Oh ya, sebelum memasang bracket, biasanya karang gigi akan dibersihkan. Selain untuk menjaga higienitas dan kesehatan mulut secara umum, kalau tidak salah dokternya juga bilang bahwa karang gigi bisa mengganggu proses pemakaian behel.

Pembersihan karang gigi ini juga merupakan kegiatan rutin saat kontrol. Sebab tak bisa dihindari kalau dengan adanya kawat, banyak sisa makanan yang terselip yang kemudian meninggalkan kotoran yang kemudian mengeras menjadi karang. 

Apakah Pengalaman Pertama Pasang Kawat Gigi itu Sakit? Nafsu Makan Hilang?

Sekali lagi, di kasus Ussui. Sama sekali tidak ada rasa sakit saat awal pasang behel. Tapi beberapa hari pasca pemasangan itu, mulut memang jadi sariawan. 

Entah kenapa. Mungkin karena gesekan dengan bracket di kawat dan mulut. Hanya setelah itu, alhamdulillah sariawan mulai reda dan sembuh.

Cuma, Ussui tidak bisa bilang bahwa semua orang bakalan tidak sakit lho ya. Intinya, tergantung dokter orthodonti yang menangani dan keputusan yang ia ambil. 

Bisa jadi toh (misal), Pak atau Bu dokter langsung mengencangkan kawat. Jelas kalau seperti itu kamu bakal menikmati nyeri dan ngilu-ngilu yang cukup parah sampai hilang nafsu makan.

Dokter Ussui sendiri meski tidak begitupun, tetap memberikan asam mefenamat. Jadi memang rasa sakit akibat memasang kawat gigi sudah ia antisipasi.

Apa Efek Pertama Kali Pasang Behel?

Selain sedikit rasa sakit, ini yang dirasakan setelah pakai kawat gigi.
  1. Malu. Karena penampilan kita berubah, jelas jadi malu. Ehehe. 
  2. Minder. Jujur Ussui jadi agak minder waktu pasang kawat gigi. Sebab, otomatis mulut makin maju dengan adanya bracket yang terpasang. Menutup mulut jadi susah. Muka pun jadi terasa tambah jelek. Hiks.
  3. Jengkel. Kadang orang suka banget menghakimi orang lain. Ada kawan (bukan di tempat kerja) yang menyindir mimin keluar uang banyak cuma untuk memundurkan gigi. 
Lah, padahal dia rugi saja tidak. Ussui juga pengen gigi mimin normal seperti orang lain. Jujur ya, tujuan Ussui tidak setinggi langit jadi pengen kelihatan cantik (lagipula, tidak mungkin orang tiba-tiba cantik setelah pasang behel). 

Mimin cuma pengen mundurin si gigi kelinci. Tapi ya namanya orang. Pelan-pelan, sindirannya sirna, dan mimin pun cuek bebek.

Sikat Gigi untuk Behel

Setelah memasang kawat dan bracket untuk pertama kalinya, Ussui juga diberi banyak saran oleh Bu Dokter. Selain itu, ia juga merekomendasikan pemakaian sikat gigi khusus. 

Lumayan mahal harga sikat gigi behel dibanding sikat gigi biasa. Dulu saja, Ussui membeli dengan harga Rp. 55.000,- langsung dari Bu Dokter. 

Selain sikat gigi ini (namanya sikat gigi ortho) dalam kemasannya juga ada pembersih gigi khusus yang bentuknya mirip pembersih kamar mandi versi mini. 
Ussui sudah tidak punya gambarnya, tapi kira-kira penampakannya mirip foto di bawah ini.

Pengalaman Pertama Pasang Kawat Gigi

Nah, sampai di sini dulu cerita soal pengalaman pertama pasang kawat gigi. Intinya sih ada rasa sakit sedikit namun tidak hilang nafsu makan. 

Untuk penjelasan lebih detil, silahkan baca di artikel Efek Memakai Behel. Tapi kalau kamu ingin tahu tentang proses pencabutan gigi, silahkan baca Pengalaman Cabut Gigi untuk Pasang Behel.

Belum ada Komentar untuk "Pengalaman Pertama Pasang Kawat Gigi alias Behel Plus Gambarnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel