Pengalaman Pertama Konsultasi Behel dengan Bu Dokter Orthodonti

Pada artikel kemarin, Ussui sudah menuliskan soal mengapa Ussui memasang behel alias kawat gigi. 

Ringkasnya Ussui memang setuju dengan rekomendasi dokter itu. Kidding. Intinya, Ussui cuma ingin memundurkan gigi kelinci yang gemesin itu. 

Nah, di artikel ini, Ussui ingin mengulas soal pengalaman saat konsultasi behel dengan dokter untuk pertama kalinya. Apa yang dibicarakan? 

Dua hal: pertama soal prosedurnya, dan yang kedua mengenai biaya atau uang yang harus dikeluarkan untuk memasang kawat gigi (behel). 

Penasaran berapa juta rupiah yang harus hilang serta bagaimana proses awal pemasangan braces? Well, langsung saja.

Biaya Memasang Kawat Gigi alias Behel

Harga alias biaya untuk memasang kawat gigi memang cukup besar. Ussui habis tujuh juta rupiah untuk pemasangan bracket dan kawat awalnya saja. 

Prosedur perapihan gigi dilakukan di rumah sakit negeri lokal dan langsung ditangani dokter spesialis orthodonti. Tapi biaya keseluruhannya jelas lebih dari itu. Ada banyak pengeluaran-pengeluaran kecil yang harus ditanggung. 

Kira-kira, seperti ini kalkulasi uang yang harus dibayar:

1. Cabut gigi (kurang lebih): Rp. 300.000,- untuk 4 buah gigi (1 gigi Rp. 75.000,-)
2. Pembuatan cetakan gigi: Lupa. Hehe. Tapi tidak mahal kok, kisarannya sekitar Rp. 100.000,- atau malah kurang.
3. Ronsen Gigi: Kurang lebih Rp. 75.000,-
4. Pemasangan kawat gigi: Rp. 6.000.000,- (tidak pas 6 juta sih. Tapi kira-kira sejumlah itu).
5. Pembelian sikat gigi dan 2 pembersih khusus: Rp. 55.000,
6. Kontrol rutin setiap bulan: Rp. 100.000,- x 18 bulan (1, 5 tahun)
7. Retainer: Rp. 1 jutaan.

Jadi kalau ditotal, kira-kira mimin habis Rp. 9.330.000,- untuk memasang behel sampai tuntas. Apakah angka ini mahal? 

Tidak juga. 

Tarif yang dibanderol standar di masa itu. Memang sih, Ussui tahu ada klinik yang memasang harga lebih murah. 

Seorang teman bahkan ada yang mendapat klinik yang memasang harga Rp. 4.000.000,- saja untuk pemasangan bracket dan kawat awal. Tapi yang lebih mahal pun jauh lebih banyak. 

Ada lagi seorang teman lain yang bahkan habis 12.000.000,- untuk pasang bracket dan kawat saja. Intinya, tergantung di mana kita memasang dan kualitas bahan yang dipakai. 

Kalau mau hemat, ada baiknya kamu cari tahu dulu soal info pemasangan behel sebanyak-banyaknya. Misal, menurut saran beberapa orang, akan lebih murah untuk pasang di Universitas jurusan kedokteran gigi yang membuka layanan tersebut. 

Tak usah khawatir yang merawat adalah para mahasiswa. Toh, mahasiswanya sendiri di bawah bimbingan dosen.

Konsul Pakai Behel: Prosedur Pasang Kawat Gigi

Alhamdulillah, konsultasi pertama dengan dokter spesialis orthodonti berjalan dengan lancar. Padahal, Ussui sudah takut duluan bakal dijudge aka dihakimi oleh dokternya. 

Eh ternyata bu dokternya sangat baik dan akomodatif. Beliau menjelaskan berbagai hal dengan clear, jadi Ussui pun mudah nangkepnya.

Intinya, saat pertama konsultasi itu, Ussui langsung diberi gambaran praktikal alias prosedur pemasangan braces. Bu dokter mengatakan bahwa besar kemungkinan ada gigi yang akan dicabut. 

Beliau juga memberikan gambaran biaya atau dana kasar yang harus dikeluarkan. Nah, karena cukup yakin dengan bu dokter, saat itu juga mimin setuju langsung buat cetakan gigi dan ronsen. 

Masa Tunggu setelah Konsultasi Pertama

Setelah jadi, Ussui bawa foto ronsen dan cetakan giginya. Ia kemudian meminta mimin untuk pulang dulu dan akan dikabari setelah memutuskan tindakan apa yang akan diambil dari gambar gigi mimin. 

Satu minggu berikutnya, Ussui dikirimi SMS yang intinya mengatakan Ussui harus cabut gigi, dan beliau memberikan rekomendasi jadwal di jam pagi.

Oke. Ussui pun mengiyakan. Dan itulah juga akhir artikel ini setelah sebelumnya Ussui menjelaskan 3 alasan memakai behel paling valid. 

Next, kamu bisa baca pengalaman cabut gigi untuk pasang behel yang Ussui lakukan lengkap dengan keterangan biayanya.

Bagikan Artikel ini