Valid! 3 Alasan Mengapa Memasang Behel alias Kawat Gigi

Oke, kali ini Ussui mau sedikit cerita mengenai pengalaman yang sikit-sikit kontroversial. Hehe. 

Bukan sih, lebih tepatnya adalah sesuatu yang sudah mimin inginkan sejak lama tapi tak kunjung dilakukan. Apakah itu? 

AlasanMemasang Behel

Ya seperti judul artikel ini, soal memakai behel alias kawat gigi. Nanti Ussui akan menulis sendiri bagaimana step by step pengalaman pasang behel termasuk gambar sebelum dan sesudah memakai kawat gigi. 

Tapi kali ini, Ussui mau bahas dulu soal alasan mengapa memasang behel yang sebenarnya sakitnya lumayan ngilu itu worth it. Hanya sebelumnya, mimin tak akan menetapkan kalau alasan mimin ini paling valid ya.

Kadang Ussui baca artikel soal pasang kawat gigi dan ada saja yang menghakimi orang lain. Misalnya, “pasang behel is okay buat kesehatan tapi no buat mempercantik diri.” 

Ussui tidak mau seperti ini. Karena setiap orang punya alasannya masing-masing. Kita tidak boleh judgmental ya guys!

3 Alasan Mengapa Memasang Behel alias Kawat Gigi

Berikut ini 3 alasan kenapa akhirnya Ussui memutuskan memakai kawat gigi.

1. Gigi Tidak Rapi

Pertama, sejak dulu Ussui sudah menderita sebuah penyakit. Bukan penyakit fisik lho ya. Tapi mental. Sebabnya karena gigi Ussui yang sama sekali tidak rapi. 

Kalau dibilang maju sih tidak maju-maju amat. Tapi Ussui punya dua gigi kelinci yang cukup mengganggu dan membuat tidak pede. 

Ya okelah, kamu boleh menyepelekan kondisi ini (kalau tidak mengalami). Tapi Ussui mengalami dan tahu imbasnya kurang baik. 

Sering Ussui menahan diri tidak bicara dan tampil ke depan kelas karena si gigi kelinci itu.

Saking frustasinya, pernah Ussui sampai mengikis gigi sendiri. Dan rasa sakitnya luar biasa. Ngilu pakai banget.

Akhirnya ukuran gigi kelinci memang bisa dikecilkan. Sudah agak mendingan, tapi tetap ukurannya terlalu besar dan karenanya membuat posisinya lebih maju dari gigi lainnya.

2. Ingin Lebih Menarik

Alasan mengapa memasang behel alias kawat gigi bagi Ussui pribadi memang tak pernah soal kesehatan. 

Sebab kalau soal kesehatan, Ussui sama sekali tak bermasalah dengan semua gigi ini. Alhamdulillah, gigi Ussui tak ada yang tumbuhnya aneh-aneh. 

Kesehatan gigi juga terus Ussui kontrol hingga gigi Ussui tak pernah berlubang. Ussui cuma ingin terlihat lebih menarik. 

Jangan berpikiran lebay seperti menuduh mimin ingin menarik lawan jenis lho ya. Tidak seperti itu kawan.

Ussui cuma ingin lebih percaya diri. Misal ketika bicara di depan kelas, ketika bicara di kantor, dan lain sebagainya. Ussui ingin tak malu atas si dua gigi kelinci itu.

3. Sebuah Kebetulan

Yang terakhir, alasan mengapa memasang behel sebetulnya karena kebetulan. Hahaha. Jadi meski sudah sering berniat pakai kawat gigi sejak lama, tapi di sisi lain Ussui juga agak males. 

Nah, suatu hari, Ussui secara mengenaskan terkapar di aspal alias kecelakaan. Dan kejadian itu membuat satu gigi Ussui "setengah" patah. 

Waktu ke dokter, dokternya malah iseng-iseng nyaranin untuk pakai behel karena ada beberapa gigi yang juga goyah (juga mungkin liat si gigi kelinci). 

Ussui belum langsung sepakat. Masih mikir-mikir dulu.

Tapi saat itu, mimin langsung konsultasi soal si gigi kelinci. Ussui dirujuk ke spesialis gigi di ruang sebelah dan dari situlah mulai menjalani hari-hari dengan gigi berkawat. 

Untuk pengalaman lengkapnya, sudah Ussui tulis di artikel Pengalaman Konsultasi Pasang Behel.

Gitu ceritanya. Hehe. Karena 3 hal itulah Ussui akhirnya memakai behel. Lagi, alasan mengapa memasang behel alias kawat gigi ini sangat subjektif buat Ussui pribadi.

Alasan ini, tak ada bedanya dengan alasan kenapa melakukan mewing. Yak, Ussui juga pernah mengikuti saran corrective treatment dari Dokter Mew. Untuk penjelasan lengkapnya, kamu bisa baca di Pengalaman Melakukan Mewing.

Belum ada Komentar untuk "Valid! 3 Alasan Mengapa Memasang Behel alias Kawat Gigi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel