Berapa Biaya Lepas Behel? Sakitkah Prosesnya? Begini Pengalaman Ussui

Apa lagi yang perlu dilakukan setelah treatment pemakaian behel dianggap selesai? Ya pelepasan dong. 

Nah, tema inilah yang akan menjadi bahasan di artikel kali ini; Ussui akan bahas proses lepas behel alias kawat gigi dan hal terkait lainnya.

pengalaman lepas behel


Bagi yang belum membaca artikel sebelumnya, Ussui merupakan seorang “pasien” yang memiliki gigi kelinci besar dan memutuskan untuk memundurkan si gigi. 

Treatment behel dilakukan selama 1,5 tahun dengan biaya yang “standar.” Kontrol dilakukan sebulan sekali dan empat gigi harus dicabut di awal proses.

Kalau mau tahu yang lebih lengkap, silahkan baca seri ini dari awal ya (Pengalaman Cabut Gigi untuk Pasang Behel). Semua hal dari biaya, rasa sakit, dan lainnya diulas secara detil.

All About Lepas Behel dan Tetek Bengeknya

Melepas kawat gigi yang terpasang selama satu setengah tahun merupakan hal yang cukup mendebarkan buat Ussui. Dengan biaya yang tidak sedikit, kira-kira begini yang didapatkan saat itu.

Apakah Hasilnya Sesuai Harapan?

Jujur sih, belum terlalu memuaskan (lihat gambar before after pakai behel di atas). Sebab mundurnya gigi menurut Ussui masih kurang.

Tapi Ussui sudah cukup senang sih. Karena Bu Dokter bilang bahwa gigi Ussui sudah banyak mundur dan tak bisa diubah lagi karena space atau ruang kosong sudah tak ada. 

Space 4 gigi geraham yang dicabut sudah dimaksimalkan, jadi ya Bu Dokter Orthodonti yang menangani tidak mau mencabut lagi. Nanti jadi aneh dan justru tidak baik untuk kesehatan.

Katanya, kalau Ussui ingin hasil yang benar-benar maksimal, harusnya operasi rahang, karena selain sempit yang bermasalah adalah rahang mimin yang kurang “chad.”

Tapi mahal bo. Mahalnya pake bingit mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah. Jadi Ussui sih cukup di sini saja setelah lepas behel ini. Yang penting gigi kelinci sudah tidak nampak dengan terlalu jelas lagi bukan?

Apakah Lepas Behel itu Sakit?

Tidak. Santai saja, tidak sakit kok. Hanya kita harus sabar, karena melepas bracket yang ditempelkan pada gigi memang tak mudah dan membutuhkan proses yang cukup lama.

Buat yang tidak tahu, bracket itu semacam logam yang ditempelkan di gigi. 
Kalaupun ada rasa sakit, paling ngilu sedikit saat gigi diutak-atik dokter. Tapi dikit banget kok.

Berapa Biaya Lepas Behel?

Bagaimana Rasanya Setelah Lepas Behel?

Dari segi fisik, rasanya memang jadi ada yang beda. Ya iyalah, kan sebelumnya mulut dipenuhi kawat selama 1,5 tahun. 

Eh, sekarang kawatnya hilang. Jadi pada awalnya, terasa ada yang berbeda. Tapi setelah itu sih biasa saja.

Apakah Wajah Berubah?

Yup. Di kasus Ussui, wajah memang signifikan berubahnya. Setidaknya saat tersenyum, senyum Ussui jadi lebih baik karena tak ada “gangguan” visual dari si gigi kelinci yang besar-besar. Alhasil jadi lebih percaya diri deh.

Tapi sekali lagi, ini tidak bisa digeneralisasikan ke semua orang ya. Overbite atau maaf, gigi tonggos, kadang hanya bisa diselesaikan dengan operasi pemotongan rahang. Jadi penggunaan kawat gigi saja tidak akan memberikan efek yang signifikan untuk kasus-kasus tertentu.

Berapa Biaya Lepas Behel?

Biaya lepas kawat gigi sih murah. Beberapa puluh ribu saja, tak sampai 100 ribu rupiah kok. Tapi biaya pembuatan retainernya tidak murah.

Eits, tapi itu hitungan beberapa tahun lalu ya. Tentu sekarang harganya akan lebih mahal. Total dari awal pemasangan bracket sendiri kurang lebih 7,5 jutaan.

Nah, sekiranya segini dulu soal pengalaman lepas behel alias kawat gigi. Sampai jumpah di artikel berikutnya ya. Di update selanjutnya, mimin akan membahas mengenai retainer, baik dari segi cara pembuatan, fungs, dan harganya.

Semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman Ussui semuanya. Untuk informasi biaya konsultasi per bulan, cek di artikel Biaya Kontrol saat Pakai Behel.

Belum ada Komentar untuk "Berapa Biaya Lepas Behel? Sakitkah Prosesnya? Begini Pengalaman Ussui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel